Wednesday, July 25, 2018

Know More About Dewi Sartika


Dewi Sartika was born in Cicalengka, Bandung,  Desember 4th, 1884 and died In September 11th of 1947, Tasikmalaya. She is one of the national hero who pioneering education for womankind in Indonesia. Her parents worked hard and insisted Dewi Sartika to get to the School of the Netherlands even if it violate the rules at that time. As the result of opposing the Netherlands East Indies, her mother was exiled to Ternate, while her father died. Because of that Dewi Sartika was raised by her uncle who is a governor in Cicalengka.
Since childhood she had shown her talent in teaching, in fact she helped children of Kepatihan Maid by giving some of her knowledge of Western culture that she gained from a lady of Dutch Resident Assistant and the Sundanese culture from her uncle, so they can also read and write words. Once women didn’t have rights to go to school, they can only do house works, only some of the lucky one from noble family that can have education at that time. Seeing an opportunity for girls around her to get education, encouraged her to established a school devoted for women. She worked struggled for a long time and finally in January 16th, 1904 she managed to open a school for the first time in the Dutch East Indies and named that school Sekolah Isteri. In the beginning there are only 20 students but as the time flows Sekolah Isteri gained more attention from the community and more students. Due to limited space in that building they moved the school to a bigger place. After 6 years establishment, in 1910 the school name was change into Sekolah Keutamaan Isteri and they also added more subjects.
In the next few years more Sekolah Isteri were build by every women who got the same dream as Dewi Sartika in some territory of Pasundan and in the 10th year , in 1914 the school name become Sakola Kautamaan Isteri. When Sekolah Kautaman Isteri reached 25 years in September 1929, Dewi Sartika renamed it again, changed it into Sakola Raden Dewi. She was rewarded by the Indian- Dutch Government for her distinction. To respect her dedication for the nation of Indonesia made her become one of the National Independence Hero on December 1th , 1966.
In the end we can learn and get many things from Dewi Sartika, from her hard work, her ambition to make a better future for women, her unyielding attitude, and many more that we can take and use in our live.

Sunday, July 22, 2018

Kenapa Pilih SMAN 68 ?


Masuk ke SMAN favorit di Jakarta sudah menjadi apa yang saya impikan dan inginkan untuk terwujud. Banyak orang yang masuk ke SMAN agar dapat mendapat peluang masuk ke universitas negeri favorit, tentunya saya termasuk salah satunya. Awalnya saya masih belum mengenal banyak dan belum yakin dengan pilihan SMAN.  Saya sendiri pada saat itu masih ragu antara memilih SMAN 61 atau SMAN 14. Hingga pada akhir kelas 9 saya mempertimbangkan kembali untuk masuk ke rekomendasi teman saya yaitu SMAN 68 yang juga salah satu SMAN favorit di Jakarta. Setelah beberapa hari lamanya mencari infomasi tentang sekolah tersebut, melihat dari prestasi dan banyaknya lulusan yang berhasil masuk ke universitas favorit membuat saya semakin tertarik untuk mencoba daftar ke sana. Saya melakukan pendaftaran dan pengambilan token di SMAN 68 yang juga untuk melepas rasa penasaran bagaimana sih bentuk dan suasananya di sana? Memperhatikan sekeliling gedung dan beberapa kelas di lantai paling bawah, yang didapatkan suasananya sangat ramah, nyaman, banyak tanaman di sekeliling pagarnya. Koperasi yang dimiliki juga lengkap, tak lupa juga kendaraan umum di sana sangat mudah diakses dan letaknya juga sangat dekat dengan rumah saya, kegiatan ekskul di sana juga telah meraih banyak sekali kejuaraan selain itu juga menarik. Semua itu membuat saya semakin yakin ingin menjadi siswa SMAN 68.
Menurutku sungguh akan menjadi kebanggaan ketika berhasil masuk ke SMAN 68, karena ratusan orang datang untuk mendaftarkan diri, bersaing demi memperebutkan gelar sebagai murid di sana. Baik jalur lokal maupun umum persaingan berlangsung sangat ketat bahkan untuk memperebutkan bangku kosong yang tersisa. Alasan lain mengapa saya memilih SMAN 68 juga karena peluang untuk masuk ke universitas favorit tujuan saya cukup besar, salah satunya Universitas Indonesia. Menurutku SMAN 68 memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri yang jarang dapat ditemukan di SMAN lainnya contohnya seperti acara yang diadakannya, proses pembentukan kepribadian siswa-siswinya, ekskulnya, yel-yel, kekompakan dan banyak lagi yang tentunya membuat saya sangat ingin bergabung ke dalamnya.

GAJAH DAN MONYET Di suatu hutan belantara hidup seekor gajah dan monyet, si monyet lagi dalam kebingunan untuk menyebrangi sungai. kebet...